Warung Kopi Terbakar di Kendari, Kebakaran di Kawasan Bundaran Stainless

Dengarkan Versi Suara
Salah satu warung kopi (warkop) terbakar di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Minggu (20/3/2022) pagi. Peristiwa kebakaran salah satu warkop tersebut terjadi di bilangan Bundaran Stainless, Jalan Buburanda, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga.

 

 

INIKATASULTRA.CO,KENDARI – Salah satu warung kopi (warkop) terbakar di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Minggu (20/3/2022) pagi.

Peristiwa kebakaran salah satu warkop tersebut terjadi di kawasan Bundaran Stainless, Jalan Buburanda, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga.

Warkop tersebut berada tak jauh dari gerai McDonalds Kendari dan Hotel Dragon Inn yang berada di simpang Jl Made Sabara-Jl Buburanda dan Jl Eddy Sabara-Jl Brigjen M Joenoes.

 

“Kebakaran di dekat perempatan lampu merah McD (Mc Donalds),” kata saksi mata yang merekam peristiwa tersebut dalam video amatir yang diterima TribunnewsSultra.com.

Dalam video lainnya terlihat asap membumbung dari lokasi kejadian yang tampak direkam dari gerai McDonalds Kendari.

 

Belum diketahui jumlah korban dan penyebab kebakaran yang hanya beberapa hari berselang kebakaran di kawasan Tapak Kuda Kendari tersebut.

 

 

Kebakaran Tapak Kuda

Insiden kebakaran sebelumnya terjadi di kawasan Tapal Kuda, Jalan Jenderal ZA Sugianto, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sultra, pada Selasa (15/3/2022) malam.

Kebakaran tersebut menyebabkan 9 lapak pedagang bensin terbakar, dan 1 unit motor juga ikut dilalap di jago merah.

Sebanyak 4 unit mobil pemadam kebakaran berupaya memadamkan api, sekira 1 setengah jam api berhasil dipadamkan.

Kepala Dinas (Kadis) Pemadaman Kebakaran Kota Kendari, Junaidin Umar mengatakan, total 9 lapak yang terbakar.

 

Terdiri dari pedagang sembako dan BBM.

“Kerugian mencapai Rp820 juta,” kata Junaidin saat dihubungi melalui WhatsApp Messenger, Rabu (16/3/2022).

 

Kesembilan lapak yang terbakar yakni Kios Hasnia menjual sembako dan bahan bakar, kerugian sekira Rp150 juta.

Selanjutnya, Kios Fadila menjual sembako dan bahan bakar sekira Rp180 juta.

Kios Cinta digunakan sebagai tempat tinggal dengan kerugian sekira Rp20 juta.

Kios Bang Udin menjual bahan bakar dengan kerugian Rp50 juta.

Kios Ulfa berdagang pot dan bensin dengan kerugian Rp60 juta.

Kemudian bangunan lapak 2 petak milik Patahuddin dengan kerugian mencapai Rp140 juta.

Kios Anita menjual sembako dengan kerugian Rp100 juta, Lapak Kania Rp100 juta.

“Bangunan kesembilan yakni Kios Agen BRI LINK dengan kerugian sekira Rp20 juta,” ujar Junaidin Umar.(RS)

 

Sumber: Rakyat Sultra