Santri Dianiaya Senior di Pesantren, Polres Pidie Turun Tangan

Dengarkan Versi Suara

 

Ilustrasi kekerasan pada anak.

INIKATASULTRA.co – Penganiayaan dan pengeroyokan yang dilakukan santri terhadap juniornya terjadi di Pondok Pesantren Darussa’adah Teupin Raya, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie. Aksi bullying atau perundungan yang videonya tersebar di media sosial ini tengah ditangani pihak yayasan dan Kepolisian.

Sekjen Yayasan Pendidikan Darussa’adah Aceh Tgk Musri, mengatakan pihaknya tidak akan menolerir kekerasan dalam bentuk apa pun yang terjadi di lingkungan pesantren.

 

“Yayasan akan menindak tegas para pelaku yang telah mencoreng nama baik Darussa’adah,” katanya dalam sebuah video klarifikasi yang diterima merdeka.com, Rabu (9/3) malam.

Dia menjelaskan, seusai pengeroyokan yang dilakukan beberapa santri senior terhadap seorang santri laki-laki berinisial YM (15), aktivitas belajar mengajar di Pesantren Darussa’adah dan sekolah masih berjalan lancar.

 

Keluarga Korban Lapor Polisi

Aksi pengeroyokan terhadap YM terjadi di sebuah bilik dalam pesantren. Dalam video yang beredar luas, tampak seorang santri memakai baju putih dipukul sekurangnya dua santri.

Sementara beberapa santri yang ada di sana hanya melihat sambil merokok dan merekam aksi bullying itu.

Kasat Reskrim Polres Pidie Iptu Muhammad Rizal membenarkan kasus dugaan pengeroyokan itu. Pihaknya juga sudah menerima laporan dari keluarga korban.

“Sudah dilapor tadi malam, Minggu 6 Maret 2022 oleh orang tua korban ke Polres. Saat ini perkara tersebut sedang kami tangani di unit PPA (Pelayan Perempuan dan Anak),” katanya saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (7/3).(RS)

Sumber:Rakyat Sultra