RAI Imbau Tetap Jaga Toleransi Antar Umat Beragama Dan Kamtibmas Selama Ramadan

Dengarkan Versi Suara

 

Ketua Yayasan Relawan Akhirat Indonesia, H.Abdul Haliq SE,MM (kanan) menyerahkan bingkisan kepada pengasuh pondok Tahfiz dan yatim.

 

KENDARI – Menjelang bulan suci ramadan 1423 Hijriah, Relawan Akhirat Indonesia (RAI), memperkuat tali silaturahim dengan para pengasuh pondok tahfizh dan yatim yang ada di Sultra. Acara dikemas dalam bingkai “Silaturahim Menjelang Ramadhan 1443 H” berlangsung di e-kopi yang diikuti sejumlah pengasuh pondok pesantren di Kota Kendari.

RAI merupakan yayasan sosial berbadan hukum terdaftar pada Kemenkum, Kesbangpol dan Baznas (sebagai amil Pengumpul zakat & sedekah) dan punya beberapa program sosial. Di antaranya ASB (Aksi Sedekah Beras), Aksi Bangun Masjid, Aksi Peduli dan Rescue.

Silaturahim ini digagas until menyinergikan program  RAI dengan pondok tahfiz dan yatim, agar pondok tahfiz dan yatim, menjadi pondok yang dapat mandiri.

Beberapa usul dan saran dari para pengasuh pondok untuk RAI menjadi perhatian, selain itu juga beberapa program bersama yang akan dilakukan pada bulan suci ramadan nantinya, termasuk pendistribusian protein dan pengananan buka puasa ke pondok menjadi salah satu program prioritas nanti.

Dalam silaturahim tersebut, H.Abdul Haliq SE,MM ketua Yayasan Relawan Akhirat Indonesia mengimbau kepada para pengasuh pondok agar senantiasa mengikuti anjuran pemerintah selama bulan suci ramadan, seperti tetap menjaga toleransi antar umat beragama, khususnya bagaiamana menggunakan penggeras suara masjid sesuai dengan peruntukannya, tetap melaksanakan protokol kesehatan pada saat pelaksanaan salat tarawih dan menjaga Kamtibmas.

Sedangkan Ustad Syarifuddin pengasuh Pondok Tahfiz Barakati mengharapkan kepada seluruh umat Islam senantiasa dapat memanfaatkan bulan suci dengan baik guna mendulang pahala dan juga mengikuti anjuran pemerintah tentang penggunaan toa masjid yang telah dianjurkan pemerintah guna menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama, agar bangsa Indonesia tetap aman, damai dan kondusif dalam bingkai keberagaman.

Dalam kegiataan itu juga dilakukan penyerahan bingkisan kepada para pengasuh pondok Tahfiz dan yatim. (aji)