Mahasiswa Papua dan Polda Sultra Imbau Masyarakat Tetap Jaga Kamtibmas Kota Kendari Selama Ramadan

Dengarkan Versi Suara
Pertemuan antara Himpunan Mahasiswa Papua Sulawesi Tenggara dan Polda Sultra.

 

KENDARI- Warga Papua yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Papua Sulawesi Tenggara (Sultra) senantiasa berupaya menciptakan suasana kamtibmas  yang kondusif, guna mendukung kerja Polri, khususnya Kepolisian Daerah (Polda) Sultra dalam upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) di Sultra.

Pertemuan itu dikemas dalam bentuk silaturahim bersama.

Dalam kesempatan silaturahim bersama tersebut, hadir personil Subdit IV Dit Intelkam Polda Sultra menyampaikan pesan Kamtibmas kepada warga Papua, agar  ada  kepedulian terhadap lingkungan di sekelilingnya.

Dia juga mengajak mahasiswa Papua agar selalu bersinergi dengan aparat keamanan demi menjaga situasi kamtibmas agar tetap aman dan kondusif sehingga masyarakat dapat menjalankan berbagai aktifitasnya dengan aman dan nyaman, apalagi pada bulan ramadan, jangan mudah terprovokasi dengan berita hoax.

Silaturahim berlangsung dengan suasana kekeluargaan.

“Himpunan Mahasiswa Papua (HMP Sultra) mendukung Harkamtibmas di Sultra. HMP Sultra juga mengapresiasi sinergitas HMP dan Polri yang telah terjalin dengan baik selama ini,” ucap Ketua HMP Sultra Yohanis Soni, saat Rabu (30/3/2022).

Yohanis pun mengimbau Mahasiswa Papua di Sultra agar tidak terprovokasi dengan isu-isu yang berkembang saat ini yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

“Saya imbau kepada teman-teman mahasiswa Papua di Sultra agar tidak terprovokasi dengan isu-isu yang berkembang saat ini, dan menyikapi dengan pikiran yang jernih serta lebih teliti dalam menerima berita karena sebagian dari berita-berita yang beredar saat ini tidak benar adanya atau hoax yang menjurus ke Provokasi,” tukasnya.

Kamtibmas yang aman dan kondusif tentu menjadi harapan seluruh masyarakat tak terkecuali masyarakat Sultra, khususnya Kota Kendari.

Keamanan dan ketertiban kepada  masyarakat sebagai salah satu tujuan terselenggaranya proses pembangunan nasional dalam rangka tercapainya tujuan nasional yang ditandai tegaknya peraturan hukum.

Silaturahim ini juga berupaya untuk mencegah  potensi pada  masyarakat  terjadinya bentuk pelanggaran hukum atau bentuk pelanggaran lainnya yang dapat meresahkan masyarakat. (aji)