BPJamsostek Raih Sertifikasi ISO 37001 dan Pengakuan dari ISSA

Dengarkan Versi Suara
Anggoro Eko Cahyo

 

Kendari, InikataSultra.co – Pelaksanaan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan oleh BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) dituntut untuk selalu dilakukan dengan sebaik-baiknya. Salah satu prinsip yang dianut adalah kehati-kehatian dan good governance atau pelaksanaan tata kelola yang baik.

Untuk memastikan hal tersebut dibentuklah Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) pada tahun 2015 oleh BPJS Ketenagakerjaan dalam upayanya meminimalisir potensi terjadinya suap dan gratifikasi atau pemberian hadiah yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.

Agar memastikan hal tersebut berjalan dengan baik, salah satu upaya yang dilakukan oleh BPJAMSOSTEK adalah dengan meraih sertifikasi ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan. Dengan berhasil mendapatkan ISO 37001 : 2016 ini, diharapkan dapat membantu BPJamsotek dalam menetapkan, menerapkan, memelihara dan meningkatkan program anti-suap yang sebelumnya telah diimplementasikan oleh BPJamsostek.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama BPJamsostek, Anggoro Eko Cahyo melalui keterangan resminya, Kamis (3/3).

Dijelaskan, sertifikasi yang dilakukan oleh BPJamsotek ini merupakan salah satu langkah preventif dalam menyelenggarakan program jaminan sosial ketenagakerjaan. Selain itu BPJamsotek juga melakukan mekanisme pendekatan berbasis risiko agar dapat mengambil keputusan dengan baik terkait dengan hubungan bisnis dengan mitra atau pihak ketiga.

*Implementasi dari sertifikasi tersebut dilaksanakan sejak tahun 2021 pada proses bisnis pengelolaan investasi dan perluasan kepesertaan. Hal ini dilakukan karena proses bisnis pada bidang tersebut dinilai memiliki risiko yang tinggi apalagi dengan dana kelolaan BPJamsotek yang mencapai Rp553,5 triliun dengan cakupan kepesertaan sebanyak 30,6 juta pekerja di penghujung tahun 2021,” ujarnya.

Ia menuturkan, BPJamsotek juga mendapat pengakuan dari International Social Security Association (ISSA), sebuah perkumpulan atau organisasi jaminan sosial internasional, dengan mengeluarkan Certificate of Merit atas upaya BPJamsotek dalam menjadikan UPG sebagai satu kesatuan dengan fungsi manajemen pengendalian fraud yang berperan dalam memberikan edukasi, sosialisasi dan pengendalian atas suap.

“BPJamsotek senantiasa menjaga integritas dan budaya organisasi yang menolak keras upaya suap dan korupsi yang sangat merusak reputasi, baik reputasi organisasi maupun individu dari personil itu sendiri. Salah satu poin penting yang menjadi pertimbangan ISSA dalam memberikan penghargaan ini adalah karena sistem pelaporan gratifikasi BPJamsotek yang mudah melalui platform digital,” ucapnya.

Senada dengan Direktur Utama, kepala BPJamsotek Sulawesi Tenggara, Minarni Lukman, yang dihubungi di tempat terpisah mengungkapkan bahwa penghargaan yang diterima merupakan bentuk keseriusan BPJamsotek untuk menjaga integritas dalam menyelenggarakan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi masyarakat. Dimana BPJamsotek selalu menggunakan mekanisme berbasis risiko dalam mengambil setiap keputusan yang baik dalam melakukan hubungan bisnis dengan mitra maupun pihak ketiga.

“Penghargaan yang diterima tidak membuat kami berpuas diri, tapi akan menjadi pemecut semangat bagi kami agar terus dapat menjaga integritas dan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada kami,” tutupnya. (r5/iks)