DID Mubar Berkurang Tahun Ini

Dengarkan Versi Suara

 

 

Nasir SKM, M.Si. 

 

LAWORO –Dana Insentif Daerah (DID) Muna Barat (Mubar) tahun ini, berkurang. Pemerintah setempat kini menerima proyeksi anggaran sebesar Rp 4,4 miliar saja.

Tahun sebelumnya, daerah otoritas Achmad Lamani, menerima dana transfer pusat itu setiap tahun Rp 9,2 miliar.

Penurunan nominal dana tersebut, disebabkan adanya penyebaran virus Corona yang tak kunjung selesai.

Plt Kepala Bappeda Mubar, Nasir mengatakan, terpangkasnya anggaran DID bisa saja berkaitan dengan perkara covid-19.

Hanya saja, penerimaan DID tahun ini, turun drastis dari tahun sebelumnya.

“Kita tahun lalu saja itu untuk DID sebesar Rp 9,2 m. Tahun ini, kita terima tinggal Rp 4,4 m. Jauh sekali turunnya. Kalau soal dipangkas itu, kewenangan pusat. Kita cuma terima manfaatnya saja. Penurunan ini, mungkin Covid atau lain sebagainya,” kata Plt Bappeda Mubar, Nasir, diruang kerjanya, Rabu (2/2/2022).

Nasir mengaku, proyeksi anggaran DID diporsikan pembangunan infrastruktur bidang kesehatan dan pendidikan. Dengan adanya anggaran sebesar Rp 4,4 m, sudah pasti ada juga program yang tak bisa terakomodir, kalau pendanaannya lewat DID.

“Pastinya itu, penggunaan DID, digunakan sebesar-besarnya untuk pendidikan dan kesehatan. Tapi, saya yakin, dengan anggaran itu, akan dikelola dengan maksimal,” jelasnya.

Ia menjelaskan, indikator daerah mendapatkan DID, ada dua hal wajib yang mesti dituntaskan. Pertama, penyelesaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tepat waktu serta meraih penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

“Alhamdulillah, Mubar selalu tepat waktu dalam penyelesaian APBD. Dan WTP juga kan lima kali berturut-turut dicapai oleh Pemerintah. Dan ini merupakan prestasi. Hanya saja, kita tahun ini, anggaran DID nya menurun,” pungkas Nasir. (rs)

 

Sumber: Rakyat Sultra.